KESEDERHANAAN DALAM HIDUP


Hhhmmm…
Lama juga gak nulis sebuah catatan di kamarku,,, bagaimana keadaan kawan blogger semuanya??

Baik..langsung aja ke pokok pembicaraan…
Sesuai judul tersebut kita telah dibekali oleh Rasulullah Muhammad SAW dan nenek moyang kita, bahwa kita hidup di dunia ini jangan lah untuk berfoya-foya melainkan hidup ini digunakan untuk yang bermanfaat dan berguna.
Di Indonesia sendiri orang yang “hidup sederhana” juga banyak. Kehidupan tersebut juga dapat kita lihat di acara tv swasta, yaitu, “Jika Aku Menjadi” dan “Orang Pinggiran”,dll. Orang-orang tersebut sepatutnya kita contoh dan kita teladani, betapa tidak meraka hidup dan tinggal dengan apa adanya bukan ada apanya, dapat dikatan mereka tinggal di “rumah mewah” (bukan arti sebenarnya kawan). Bagi mereka rumah mewah tempat mereka tinggal tersebut bagaikan surga. Saya pun bertanya kepada diri saya sendiri (mau Tanya pemerintah percuma gak bakalan didengar..) kenapa di Indonesia yang begitu kaya ini terdapat orang yang begitu hidup dalam kesederhanaan. Mereka terus berjuang untuk mencari rupiah dan demi sesuapan nasiIstana tempat mereka tinggal yang berdinding bambu dan tidur beralas tikar, bandingkan dengan istana para wakil kita di pemerintah, wakil rakyat. Mereka yang matanya tertutup dan mereka yang telinganya juga tertutup. Apakah mereka tidak mempunyai tv, apakah mereka tidak melihat dan mendengar tangisan mereka yang hidup di “Istana Reot” ??

Marilah kawan mana yang anda tiru didalam kehidupan anda??
Apakah mereka yang mata dan telinga di tutup yang tinggal di “Istana Mewah”?? Atau..
Apakah mereka yang hidup dalam kesederhanaan yang tinggal di “Istana Reot”??

Sekedar info JJJ :
Di dalam sebuah buku yang saya baca terdapat pepatah yang mengatakan Padi yang berisi akan semakin merunduk. Khiasan ini adalah sindiran kepada orang yang sombong, tetapi tidak berisi. Karena orang yang berisi atau berkualitas biasanya malah hidup dalam kesederhanaan.
Menunjukkan kehebatan selalu dituntut pembuktian dari orang lain. Menunjukkan kesederhanaan akan menolong orang lain untuk menerima kita apa adanya. Kesederhanaan bukanlah kesombongan, tetapi sikap kerendahan hati dan ketulusan karena kita memiliki sebuah kualitas.

Terima kasih kawan blogger yang telah rela membuang waktunya untuk membaca sebuah catatan di kamarku. Semoga apa yang anda baca bisa kita resapi bersama dan semoga kunjungan anda berguna bagi nusa dan bangsa….
Salam perubahan….
JJJ

12 komentar:

  1. miris sangat emang mengetahui keadaan rakyat yang masih jauh dari kata makmur & sejahtera.,.sementara para elit memuaskan nafus hedoisme dengan berpura2 buta dan tuli.,. o.o

    BalasHapus
    Balasan
    1. yaw begitu lah indonesia ada apanya...
      masih ada tanda besar,,yang salah tu rakyat atau para wakil rakyat di pemerintahan...

      Hapus
  2. Luar biasa dulur....waaahhhh..tambah shiip ae Postingane....semangat dulur..semoga bermanfaat....(^_^)

    BalasHapus
    Balasan
    1. matur suwun dulur atas semangatnya...
      happy blogging..

      Hapus
  3. mantep mas... semoga ada salah satu anggota DPR yang membaca dan cepat sadar :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. hahaha...
      d doa'an aja bung..
      tp g tau juga klo anggota DPR punya kesadaran ato tidak..hehe. :D

      Hapus
  4. iya gan
    makin berisi harus makin merunduk

    BalasHapus
  5. itulah kenyataan negeri kita Indonesia, entah kpn bs memiliki pemimpin2 negeri ini yg benar2 merakyat...

    BalasHapus
  6. wakil rakyat kayaknya butuh pencerahan dari rakyatnya...

    salam blogwalking

    BalasHapus
  7. mantap mas,

    skalian lapor, saya follow dan banner blog ini sudah saya pasang di http://teknologitekno.blogspot.com/p/banner-sahabat.html

    terima kasih sebelumnya. salam blogger ^_^

    BalasHapus

Terima kasih telah berkomentar.
Berkomentarlah dengan baik dan tidak mengandung SARA.
Semoga Komentar anda berguna bagi Nusa dan Bangsa..
..Salam Blogging..